Rabu, 26 Agustus 2015

The Final Backscene" Kepulangan SM-3T Angkatan-4 UPI Kab. Kep. Anambas." Part II



            Nah, setelah menginap 1 hari di Tanjung Pinang. Tanggal 19 Agustus 2015, rombongan SM-3T UPI dan UNSYIAH  meluncurrr ke bandara.. haru biru.. tangisan.. mewarnai perpisahan guru muda asal UNSYIAH  Aceh dan UPI Bandung.  Karena, kita memang sudah bersama melewati suka, duka, bahagia bersama selama 1 tahun. Termasuk penulis, sangat sedih untuk melepas sahabat dari UNSYIAH yang kebetulan kita satu sekolah. Dia adalah... Azwir.A, S.Pd.  Saat sedih, senang,  dan galau dia adalah tempat curhat yang unik... hehehe peace. Begitu juga Dadan, S.Pd sahabat penulis asal Banjar , Jawa Barat adalah sosok yang unik, suka bercanda... namun kadang lemot. Dua orang ini lah, guru yang banyak di fans oleh anak-anak putri di sekolah saya . hehe. Foto diatas adalah foto penulis dan rombongan UPI beserta bapak dosen , sebelum keberangkatan menuju Bandara Raja Haji Fisabilillah , Tanjung Pinang.

           Haduh,, kalau bicara soal perpisahan itu.. memang menyakitkan. Namun, kita harus move on!!! Keluarga di kampung menunggu kita.

          Oke deh, lanjutt cerita kita ke bandara di Tanjung Pinang. Kita akan meluncur dari Tanjung Pinang menuju Jakarta... Dan alhamdulilah, kita menggunakan jasa maskapai Garuda. ( yesss for the first timeee.. in my life....))) . Ini nih poto nya...  di depan bandara Tanjung Pinang..* maaf keliatan kaya TKW hahahaha


Nah, pukul 13.30 kita take off ... alhamdulilah sebelum take off , penulis dan kawan kawan gag jelas berposee dulu...


      Finally pukul 15.15, rombongan SM-3T UPI Bandung tiba di  Jakarta... Ini ada salah satu foto hasil kejahilan penulis dan bapak Alex. S.Pd... melihat kawan kami kelelahan fisik dan mental.. ahahahha ( just kidding....) .Maaf yaaaaa..............tapi bisa dilihat kok, kalau tidurnya lelappp sekali..!!!



       Akhirnya di Bandara Soekarno-Hatta para Guru Muda SM-3T UPI Bandung  berpencar ke daerah masing-masing. Ada yang lanjut perjalanan ke Bandung, ada yang lanjut ke Jogja, Lampung dan Padang.
Nah, penulis dan ke 12 orang kawan lain yang akan melanjutkan pesawat menuju Jogja, Lampung, dan Padang..  terkejut dan terkesima melihat e-tiket kita yang ternyata.... pesawat lanjutannya berada di beda terminal dan harus menggunakan bus.  Karena,  terminalnya terletak cukup jauh.

       Kami pun, sangat bingung dan galau...waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 namun kita masih menunggu koper. Dan pesawat terusan kami akan take off  pukul 17.00. Semuaaaanya bingung... Akhirnyaaa, pukul 16.30 kita pun berpencar menjadi  dua group. Satu group mengurusi cek in, group sisanya mengurusi koper.... untuk menuju tempat menunggu shuttle bus nya saja kita tidak tahu.. Akhirnya dengan tanya-tanya dan terburu-buru kita menuju tempat menunggu bus yang membawa ke terminal lain. Bus pertama ternyata, tidak mampu  menampung kita ber-13.. Akhirnya..... group pertama yang mengurusi cek- in meluncur duluan.. disertai beberapa koper.. yang tak tahu itu punya siapa.. yang penting kalau termasuk rombongan SM-3T UPI yang akan ke Yogja asal angkuttt...

        Pukul 16.50 akhirnya bus kedua datang, penulis dan sisa kawan-kawan naik ke bus.. Pukul 17.00 kita sampai di terminal 3. Dann... dengan berbagai insiden yang tak bisa dituliskan satu-satu, dari dimarahin orang , disorakin, ditegur karna lari-larian... kita berhasil masuk terminal dengan membawa koper tersisa. Intan S.Pd langsung ememberikan tiket kita masing-masing dan koper tersisa langsung di timbang.. beberapa anak langsung mencari gatenya... dan dengan insiden salah pintu.. akhirnya kita bisa sampai di bus yg mengantar kita  ke pesawat Lion Air. Bisa di bayangkan, mukaaa kita merahh berkeringat, haus saat di bus... subhanallah.....

         Sampai di bus barulah ada yang bercerita kalau kita salah membawa kardus punya orang lain.. maafkan kami Pak Effendi..... * cry... namun, kardus itu sudah kita serahkan kepadaa pihak informasi bandara.. thanks pak petugas informasi.. Alhamdulilah, karna masih rejeki kita akhirnya kita tak ketinggalan pesawat.. Namun, Bu Yuli S.Pd  yang akan menuju ke Lampung ketinggalan peswat beliau.. * sabarr ya mbak mungkin belum rejeki. Akhirnya beliau naik bus ke Lampung dan lhamdulialh sampai rumah juga. Akhirnya, cerita kita di bandara itu menjadi bahan perbincanagn kita di pesawat.. ahahahaha ada saja ceritaaa.... ya terimakasih kawan kawan semua..... kebersamaaan kekompakkan walau mungkin ada yang beda pendapat, namun kita tetap satu jua yaitu SM-3T UPI  Angakatan- 4 Penempatan Kab. Kep. Anambas asli Jogja .. .

         Alhamdulilah,  penulis dan rombongan  tiba di bandara Adi Sucipto Jogja pukul 18.30. Penulis langsung capcus bawa koper dan  solat ...sujud syukur gag ketinggalan  pesawat hihihi.. Rombongan keluarga dari kawan  yang lain  ramai menunggu di bandara . Disinilah kita berpisah kawan seperjuangan. Ada yang mau pulang ke Sragen, Solo, Purworejo dll. ... Maaf ya kawan kalau penulis banyak merepotkan kalian... Melihat ramainya orang, penulis masih clingak clinguk dimana keluargaku ya ? wkwkw ternyata belum datang.. dan akhirnya pukul 19.30 mereka datang ....rombongan keluargaku terdiri dari...Mas wawak as driver hehe... kakakku, Bapak, dan Ibuk... kita pulang menuju Magelang...penulis yang mengalami flu pun akhrinya tidur lelap sesampai  rumah..

Thanks for reading... see u next post..

Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia..



The Backscene of " Kepulangan SM-3T Angkatan-4 UPI Kab. Kep. Anambas ." Part I

Haloo para pemirsa sekalian...


Akhirnya setelah 1 tahun vakum dari dunia pem-blogger-an

Penulis is coming again..!!!
Apa sebenarnya yang terjadi pada penulis sehingga mengundurkan diri sejenak dari dunia maya..??



Ini lah faktanya..

Penulis terpanggil menjadi seorang Guru Muda yang mengajar di daerah 3T.
Apa itu 3T ? Terdepan, Tertinggal, dan Terluar.



Jadi kesimpulannya penulis mengikuti program SM-3T yang dicanangkan oleh Kementrian  Pendidikan. Alhamdulilah, setelah pusing ujian kesana kemari.. penulis pun menjadi anggota dari SM-3T Angkatan ke-4 di UPI Bandung.

Yippi....








Nah, pengalaman dari pertama sampe akhir pengabdian akan saya jabarkan di lain post.. tapi saya akan bercerita berita yang baru-baru saja  terjadi .. yaitu.. Kepulangan SM-3T Angkatan Ke-4 penempatan  Kab. Kep. Anambas dari LPTK Univ. Pendidikan Bandung.


Langsung aja deh, sesuai judulnya... penulis akan bercerita kehebohan anggota SM-3T penempatan Kab. Kep. Anambas yang akan pulang pada tanggal 17 Agustus 2015.

Alhamdulilah, setelah 1 tahun mengabdi dan mencerdaskan murid-murid di daerah terpencil para Guru Muda ini akhirnya bisa pulang dan kembali berkumpul dengan orang tua.


Bisa dibayangin dong ya, hebohnya persiapan para guru ini pulang...coba tebak apa yang paling heboh disiapkan?


Trengg....


Yap... Pertama adalah oleh-oleh .. apa oleh-oleh khas Kab. Kep. Anamabas yang akan dibawa pulang?


Kedua, bawaan/koper.. takut overload lah.. ada yg ngirim baju pulang lah.. menyiapkan kardus, dll


Ketiga adalah....kayanya  ini khusus untuk para wanita cantik guru muda deh.. yaitu sibuk merawat wajah.. Why ? biar ga dibilang terlalu item pas pulang, apa gag terlalu banyak jerawat dll. Namun penulis, karena tidak ada waktu akhirnya pasrah saja wajah berjerawat item kusam.. * maaf jangan mengasihani saya karna ini adalah bawaan dari lahir.*


Pada tanggal 17 agustus tahun 45.... eh 17 agustus tahun 2015.. penulis bersama rombongan SM-3T  UPI dan UNSYIAH Aceh berkumpul di pelabuhan  Tarempa. Kita semua menunggu kapal Bukit Raya menuju  ke Tanjung Pinang. Pembaca bisa membayangkan kita mengantri untuk naik Kapal Bukit Raya dari pukul 12.00 siang ... ( panassss euy apalagi bawa koper) dan finally, kita naik kapal dan berangkat pukul 13.30.. Alhmdulilah, walau 20 jam berada di kapal...kami menikmati semua itu.. dari pusing , mabuk , bokek.. eh bokek gag termasuk ya hahaha .... kita jalani dnegan hati ikhlas. Hehehehe 


Akhirnya pukul 07.00 tanggal 18 Agustus tahun 2015, rombongan SM-3T UPI dan UNSYIAH penempatan Kab. Kep. Anambas sampai di Tanjung Pinang. Tanjung Pinang adalah ibukota dari Provinsi Kepulauan Riau.


Nah, di Tanjung Pinang ini kita menginap 1 malam di hotel. Alhamdulilah, kita seharian bisa istirahat. Penulis karena merasa kekurangan oleh-oleh jadi memanfaatkan waktu dengan mengajak  mbak Nofi ( seorang guru muda yang lemah lembut asal Temanggung ) , kita pergi belanja di toserba dekat hotel. Wow.. disini banyak makanan import. Ini nih, yang membuat iman penulis goyah.. akhirnya dompet saya betul-betul kosong.. dan bahkan sampai meminjam uang dari mbak Nofi . mksh ya mbak Nofi  .. hihiihi


Ini nih hasil belanjaan .. tapi penulis lupa potret dari pertama.. tinggal ini sisanya..



Bagaimana cerita selanjutnya kepulangan kita? Lanjut di next post ^^