Assalamulaikum,
Haii hai.. kaifa haluk ?
Semoga baik dan bahagiaa selalu ya pembaca setiaku.. hehe PD
deh
Sekarang, penulis tepatnya sedang berada di sekolah magang
salah satu SMP di Bandung.
Suasana disini itu, lagi cocok banget buat nulis.. hujann
dan ditemani segelas kpi.
Entah kenapa, hasrat menulisku menggebu-gebu saat ini..
#ceilehhh
Nah, hari ini aku pengen bercerita tentang “ Filosofi
Seribu Tangga- Suroloyo “
Jadi, sebenernya ceritaku ini berlanjut dari postinganku
sebelumnya. Penulis mengunjungi tempat ini, setelah berjalan dari puthuk
mongkrong. Ya itu, saya ceritakan di postingan sebelumnya.
Kenapa saya sebut tempat ini “ Filosofi Seribu Tangga-
Suroloyo ?”
Konon katanya, tempat ini mempunyai seribu tangga menuju
kebahagiaan abadi. Hahahah
Suroloyo adalah sebuah bukit yang berada di daerah
Kulonprogo –Yogyakarta. Daerah ini terkenal karena keindahan nya untuk melihat
pemandangan di dua tempat sekaligus , yaitu Yogyakarta dan Magelang. Dan konon, saat bulan Suro ( bulan tertentu di tanggalan Jawa ) Suroloyo sering di datangi
orang untuk meminta pertolongan dari si krucil krucil tak kasat mata.. Tapi,
Allahualam itu sih gosip aja... bukan saya
pernah ke sana pas bulan suro ya ( bukann lo... #alibi )
Magelang memang kota yang mempunyai banyak bukit, dan
dikelilingi gunung-gunung ya. Cantik lah. Jalan menuju Suroloyo berkelok –kelok
namun, mulus bagus kondisinya. Banyak juga plang-jalan yang memudahkan kita
menemukan tempat ini. Sepanjang jalan,
kita disuguhi pemandangan cantik... anginnya semilir... udara sejuk enak deh..
Enak naik motor kesininya. #alibikarnapakaimotor hahaha
Saya dan teman saya berangkat dari Borobudur. Rutenya
Borobudur, Candimulyo, KulonProgo. Deket lewat sini. Nah, kalau anda ke
Borobudur mampir deh ke sini, disini gag hanya ada Suroloyo aja lo, ada Watu
Kendhil, kebun teh dll.
Nah ini nih, ke khilafan saya....
I am thinking of you... hahaha #punakawan ya |
temenku ini berasaa menemukan saudar saudaranya hahahah peace |
Sampailah kita pada Filosofi
Seribu Tangga menuju kebahagiaan. Hehe...Capek ya guys, naik tangga ini.
Aku sih, belum pernah ngitung, ini seribu anak tangga bukan.
Saat saya teringat tangga ini, saya kemudian menemukan
sebuah filosofi yang terbersit begitu saja. #halah alay saya kumat. Seribu
tangga ini kalau diibaratkan , seperti sebuah perjalanan perjuangan. Menyelesaikan
satu masalah/hambatan, satu satu. Saat kita capek, tentu kita berhenti di
tengah jalannya, ini seperti kita sedang meng-evaluasi diri kita. Mengatur
nafas, memikirkan langkah-demi langkah hingga sampai di puncaknya nanti.
Gak hanya itu, seribu tangga ini, juga bisa diibaratkan
seperti sebuah tangga kesabaran. Ya hidup itu seperti ini, sabar satu demi satu
menyelesaikan setiap titian nya. Sampai, nanti ketika Allah SWT sudah
mengizinkannya, ada ganjaran yang indah diujungnya. Kenapa ya, Allah SWT
memberikan kita ujian ? Ya, karena Allah sedang menguji hati hambanya, seberapa
kuatkah imannya ? bertahan berapa lamakah kita di situ ? kalah atau menang kah
kita melawan haw nafsu kita ?
Dan diakhir perjuangan nanti, tentu akan ada sebuah kemenangan
manis yang gag akan pernah kita pikirkan sebelumnya. Sebuah, imbalan yang
jauhhh lebih besar dari yang kita kira. Sabar meniti satu demi satu itulah
filosofinya. Sabar diikuti keyakinan dan ikhtiar. #Weissssssjurusampuh
Nih, ganjaran saya karna sabar meniti satu demi satu anak
tangga.. cantiknya, ,
aslinya cantik. hape saya aja yang jadul |
seribu tangga perjuangan |
Nah, sebelum kita balik ke rumah. Saya dan teman imut saya
ini mampir makan gorengan dulu . enak lo ( halahh cerita gag penting ) .
Pas balik saya nyasar ( nah ini baru penting ), intinya sih,
malu bertanya sesat dijalan hahaha kalau gag ya tanya mbah gps ya.
In the end , menurut penulis setiap tempat ada filosofinya
tersendiri. Hidup yang Allah berikan tidak hanya numpang lewat saja, semua
kebetulan-kebetulan itu adalah takdir Allah yang sudah di tuliskan di Lauhul
Mahfudz beribu tahun yang lalu #lebayyy disorakin dulu... Jadi, mari kita tengok lagi apa sih yang udah
kita lewati, kata dosenku “ Don’t take for granted .”
Apapun yang terjadi, pasti ada meaningnya untuk kita,
tinggal kita pilih mau jadikan positive atau negative. Its your choice.
Insyaallah, penulis mau balik jogja minggu ini, doain ya..
semoga lancar. Dan menemukan tempat berfilosofi yang lain.
Makasih buat semua readers setia,
pokoknya ini tempat cantik buat refreshing.. #yukvisitsuroloyo
Semoga bermanfaat dan membahagiakaan hati pemirsaaahhh....
wasslmkm
saya lagi liat pemandangan lo yaaa . #alibi semoga gag banyak tangan jail coret coret disini. dan semoga makin lengkap fasilitas nya |
apa maksudnya ya dua ? cuma alay aja |